Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatasi Windows Cannot Be Installed To This Disk Mbr Gpt


Cara Mengatasi Windows Cannot be Installed to This Disk MBR or GPT

Jika Anda sedang mengalami masalah dengan instalasi Windows dan muncul pesan "Windows cannot be installed to this disk. The selected disk is of the GPT partition style" atau "Windows cannot be installed to this disk. The selected disk has an MBR partition table", jangan khawatir. Artikel ini akan memberikan tips dan panduan lengkap tentang cara mengatasi masalah ini.

Apa itu MBR dan GPT?

MBR (Master Boot Record) dan GPT (GUID Partition Table) adalah dua jenis partisi yang digunakan dalam sistem operasi Windows. MBR adalah format partisi yang lebih tua dan umum digunakan pada sistem BIOS, sedangkan GPT adalah format partisi yang lebih baru dan umum digunakan pada sistem UEFI.

MBR memiliki batasan kapasitas partisi hingga 2TB dan hanya mendukung hingga 4 partisi primer, sedangkan GPT memiliki batasan kapasitas partisi yang lebih besar dan dapat mendukung hingga 128 partisi primer. GPT juga memiliki keunggulan dalam keandalan dan keamanan data dibandingkan dengan MBR.

Penyebab Windows Cannot Be Installed to This Disk MBR GPT

Pesan kesalahan "Windows cannot be installed to this disk. The selected disk is of the GPT partition style" atau "Windows cannot be installed to this disk. The selected disk has an MBR partition table" muncul ketika Anda mencoba menginstal Windows pada disk yang tidak sesuai dengan format partisi yang dipilih oleh Windows Installer.

Jika Anda menggunakan sistem BIOS dan mencoba menginstal Windows pada disk dengan format partisi GPT, maka pesan kesalahan "The selected disk is of the GPT partition style" akan muncul. Sebaliknya, jika Anda menggunakan sistem UEFI dan mencoba menginstal Windows pada disk dengan format partisi MBR, maka pesan kesalahan "The selected disk has an MBR partition table" akan muncul.

Cara Mengatasi Windows Cannot Be Installed to This Disk MBR GPT

1. Mengubah Format Partisi Disk

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah mengubah format partisi disk agar sesuai dengan sistem Anda. Jika Anda menggunakan sistem BIOS, ubah disk menjadi format partisi MBR. Jika Anda menggunakan sistem UEFI, ubah disk menjadi format partisi GPT.

Anda dapat menggunakan utilitas partisi bawaan Windows seperti Disk Management atau Command Prompt untuk mengubah format partisi disk. Pastikan Anda telah melakukan backup data penting sebelum melakukan perubahan ini, karena prosesnya akan menghapus semua data pada disk.

2. Menggunakan DiskPart

Jika Anda tidak dapat mengubah format partisi disk menggunakan utilitas bawaan Windows, Anda dapat menggunakan DiskPart. DiskPart adalah utilitas baris perintah yang dapat digunakan untuk mengelola disk dan partisi.

Untuk menggunakan DiskPart, buka Command Prompt sebagai Administrator dan ketik "diskpart" untuk memulai utilitas. Kemudian ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Ketik "list disk" untuk menampilkan daftar disk yang terhubung ke komputer Anda.
  2. Pilih disk yang ingin Anda ubah format partisinya dengan mengetik "select disk [nomor disk]".
  3. Ketik "clean" untuk menghapus semua partisi pada disk.
  4. Ketik "convert gpt" jika Anda ingin mengubah format partisi menjadi GPT, atau "convert mbr" jika Anda ingin mengubah format partisi menjadi MBR.

3. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga

Jika Anda masih mengalami kesulitan dalam mengubah format partisi disk menggunakan utilitas bawaan Windows, Anda dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti AOMEI Partition Assistant atau MiniTool Partition Wizard. Aplikasi ini menyediakan antarmuka grafis yang lebih intuitif dan lebih mudah digunakan.

Anda dapat mengunduh dan menginstal salah satu aplikasi tersebut, lalu ikuti panduan yang disediakan untuk mengubah format partisi disk Anda.

FAQs

1. Apa yang harus saya lakukan jika pesan kesalahan "Windows cannot be installed to this disk" tetap muncul setelah mengubah format partisi disk?

Jika pesan kesalahan masih muncul setelah mengubah format partisi disk, ada beberapa kemungkinan penyebab lain. Salah satunya adalah masalah dengan pengaturan BIOS atau UEFI di komputer Anda. Pastikan pengaturan BIOS atau UEFI telah diatur dengan benar untuk mendukung format partisi yang Anda pilih.

2. Apakah saya akan kehilangan data jika mengubah format partisi disk?

Ya, mengubah format partisi disk akan menghapus semua data yang ada di dalamnya. Pastikan Anda telah melakukan backup data penting sebelum mengubah format partisi disk.

3. Apakah saya dapat mengubah format partisi disk tanpa menghapus data?

Tidak, mengubah format partisi disk akan menghapus semua data yang ada di dalamnya. Jadi, pastikan Anda telah melakukan backup data penting sebelum mengubah format partisi disk.

4. Bagaimana cara mengetahui apakah sistem saya menggunakan BIOS atau UEFI?

Untuk mengetahui apakah sistem Anda menggunakan BIOS atau UEFI, Anda dapat membuka pengaturan BIOS atau UEFI saat komputer dinyalakan. Biasanya, ada pesan yang muncul saat booting yang memberi tahu Anda untuk menekan tombol tertentu (misalnya F2 atau Delete) untuk masuk ke pengaturan BIOS atau UEFI.

5. Apakah saya dapat mengubah format partisi disk setelah menginstal Windows?

Ya, Anda dapat mengubah format partisi disk setelah menginstal Windows menggunakan utilitas partisi seperti Disk Management atau DiskPart. Namun, mengubah format partisi disk setelah menginstal Windows akan menghapus semua data yang ada di dalamnya, jadi pastikan Anda telah melakukan backup data penting sebelum melakukannya.